Selasa, 12 Juni 2012

perawatan xenia avanza






Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia adalah dua mobil yang laris di pasar Indonesia.
Dua MPV (multi purposed vehicle) keluarga ini memiliki banyak kelebihan.
Dari segi rancang bangun, misalnya, Avanza dan Xenia berbagi platform,
serta diproduksi melalui kontrol kualitas yang cukup ketat.
Meski demikian, tidak ada gading yang tidak retak. Ada beberapa masalah yang kerap ditemukan pada kedua mobil ini.
Inilah yang coba kami utarakan di sini, sehingga kita bisa meminimalkan kekurangan yang ada di Avanza dan Xenia.

Accu Cepat Tekor
Edisi lawas Avanza-Xenia kerap kali kekurangan tenaga aki atau lazim disebut “tekor”,
jika peranti elektronik seperti AC, wiper, dan audio dinyalakan berbarengan. Gejalanya, mobil agak sulit dihidupkan kembali saat hendak di starter.
Selain itu, aki juga cepat panas kala dilakukan pemeriksaan.
“Solusinya cukup mudah, yaitu dengan menambah titik massa (kabel kutub negatif aki-red) yang menempel ke bodi,” tutur Rudy dari Duta Accu, Pasar Minggu.

Tutup Samping Fog Lamp Hilang
Satu hal yang cukup mengganggu penampilan Avanza-Xenia yaitu, hilangnya tutup samping foglamp, khususnya varian Avanza G dan E.
Jika diteliti lebih jauh, sering copotnya komponen seharga 50 ribu rupiah ini, disebabkan tipisnya pengkait tutup foglamp tersebut ke lubangnya di bumper.

“Banyak pemilik Avanza yang mengakalinya dengan memasang tutup samping foglamp milik Xenia.
Sebab, kuping pengkaitnya sedikit lebih keras,” tutur Jimmy, punggawa kios onderdil, Sekawan Motor.
“Atau, bisa juga menggantinya dengan milik Xenia Xi, yang tutupnya lebih tebal, rapat, dan berbetuk seperti alis mata.”

Timbul Gejala Limbung
Sudah menjadi rahasia umum, bila Avanza-Xenia cenderung limbung saat di kecepatan tinggi, dan terlalu empuk di kecepatan rendah.
Hal dikarenakan lingkaran pegas spiralnya lebar, sehingga membuatnya terlihat sangat bongsor bila dibanding dimensi shockabsrober dan ukuruan body.
Sayangnya, peranti ini tidak mampu menopang dengan baik. Walhasil, saat terisi penumpang, mobil langsung amblas.

“Cara mengatasinya, yaitu dengan mengganti per dan shockabsorber produk aftermarket yang sedikit lebih keras,” jelas Alex Karnadi dari Ceper Baru,
bengkel spesialis suspensi di bilangan Haji Nawi. “Sebaliknya, hindari pemasangan strut bar dan stabiliser, karena akan membuat handling lebih rigid.”

Velg Keluar Bodi
Kendala lain yang kerap dihadapi pemilik Avanza-Xenia generasi sebelum minor change yaitu roda yang menjorok keluar dari bodi saat mengganti velg dan ban,
dengan yang lebih lebar. Lucunya, gejala ini hanya timbul di bagian depan saja, sedangkan bagian belakang hampir tidak ada masalah.

“Fenomena ini terjadi karena ban yang lebih lebar mentok ke mangkok shockabsorber depan.
Mengatasinya, ganti dengan shockabsorber aftermarket yang memiliki posisi mangkok agak tinggi.
Dengan cara ini, Avanza-Xenia bisa memakai velg berukuran lebar bahkan hingga 20 inci,” ungkap Wibowo Santosa dari Permaisuri Ban.

Sirip Ventilasi Cepat Pudar
Berbentuk sirip-sirip halus di bawah wiper, peranti berwana hitam ini sering sekali mudah pudar meski di gosok berulang kali dengan cairan pengkilap.
Walhasil, tampilannya menjadi lapuk diimbuhi noda berintik putih.

“Gunakan semir sepatu warna hitam berwujud pasta untuk menghitamkannya kembali,” ungkap Agung dari salon mobil Luminoz, di bilangan Kebon Jeruk.
“Semir sepatu memiliki kadar pekat yang tinggi ketibang silikon pengkilap plastik.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar