Juni 23, 2010 oleh Arief Rachman W.
Masyarakat
di negara kita ini kebanyakan adalah masyarakat petani dan peternak,
namun kebanyakan dari mereka tidak memiliki pengetahuan tentang bisnis
peternakan dan pertanian. Ini adalah peluang bagi kita yang tertarik di
bisnis peternakan, karena kita memiliki banyak tenaga ahli di desa-desa
yang dapat kita manfaatkan dengan mengajak mereka bekerja sama dengan
kita sebagai pemodal dan mereka sebagai pekerja dan penyedia lahan.
dengan demikian kita sebagai pengusaha diuntungkan dengan pengiritan
modal lahan. begitu pula para pekerja yang merupakan penduduk desa yang
ahli dalam peternakan kambing tapi tidak memiliki modal diuntungkan oleh
kita para pengusaha yang menyediakan modal untuk mereka dalam bentuk
kerja sama, sehingga pihak pengusaha dan peternak sama-sama diuntungkan.
Langkah-langkah yang dibutuhkan
Mulailah usaha ternak kambing kurban
iedulad’ha ini yaitu 5 bulan sebelum iedulad’ha tersebut. Sebulan
pertama untuk menyiapkan kandang-kandang dan pembelian kambing umur 10
bulan untuk digemukan, sehingga pada saat hari raya tiba kambing tadi
sudah berumur lebih dari setahun dan siap dijual untuk kurban. karena
salah satu syarat kambing untuk kurban adalah berumur lebih dari
setahun. sebaiknya anda membaca juga syarat-syarat dari kambing kurban
seperti tidak cacat, tidak sakit, dalam keadaan sehat, dan lain-lain.
Usaha ini dapat kita mulai dengan mencari
lokasi yang baik untuk memelihara kambing. Daerah yang ideal adalah
yang sepi jauh dari keramaian, tapi mempunyai fasilitas jalur transport
untuk mobil, tidak jauh dari daerah tempat tanaman pakan buat ternak.
Daerah demikian hanya ada di desa-desa.
Setelah menemukan daerah yang cocok untuk
peternakan kambing, carilah penduduk desa daerah tadi yang memiliki
lahan yang diinginkan untuk diajak kerja sama dengan menjadikan mereka
sebagai peternak dengan perjanjian bagi hasil sehingga dapat mengirit
modal lahan atau dengan system gaji. Biasanya orang-orang desa lebih
suka system gaji, sebab dengan system gaji mereka menerima hasil
kerjanya setiap bulan. walaupun system bagi untung hasilnya lebih besar
namun karena hasil dibagikan pada saat panen mereka akan merasa itu
terlalu lama jadi mereka akan lebih suka menerima gaji. Begitu pula
dengan pemilik lahan, mereka akan lebih suka dengan system sewa daripada
system bagi hasil. Ini juga disebabkan oleh minimnya jiwa ataupun ilmu
bisnis mereka sehingga mereka lebih suka menjadi pekerja daripada
menjadi partner kerja.
Setelah sepakat dengan pemilik lahan
dengan harga sewa yang diinginkan, mulailah mencari kambing yang akan
digemukkan ke peternak-peternak rumahan ataupun ke pasar-pasar hewan.
Tapi kambing-kambimg tadi jangan langsung dibeli. Setelah memeriksa dan
menemui kambing yang cocok (sehat, bagus, berumur 10 bulan, harga
sesuai) dikasi tanda dan uang muka saja dulu sebagai tanda jadi sisanya
dibayar saat pengambilan sebulan kemudian saat kandang dan pekerja sudah
disiapkan. Ini bertujuan agar tidak tergesa-gesa dalam membeli kambing
yang akan digemukkan. dengan tidak tergesa-gesa akan didapatkan kambing
yang baik sesuai yang diinginkan dengan harga yang murah juga sebab kita
punya banyak waktu untuk menego harga.
Pilihlah jenis kambing jawa randu!
Sebenarnya jenis kambing kibas juga bisa, hanya saja akan lebih repot
dalam pemeliharaannya. Sebab harus rajin mencukur bulu-bulunya,
sementara kambing jawa hanya butuh perawatan kebersihan kandang dan
makanan saja sehingga lebih praktis.
Buatlah kandang dengan ukuran 6 x 6 meter
untuk kapasitas 20 ekor kambing per kandang, kandang di sekat per kamar
per seekor kambing dengan ukuran 150cm x 60cm, dengan tujuan agar tidak
terjadi perkelahian yang dapat mencedrai. Maka dibutuhkan 5 unit
kandang untuk 100 ekor kambing. Penargetan 100 ekor kambing bertujuan
agar mendapatkan keuntungan yang layak, karena semakin banyak jumlah
kambing yang digemukkan makin banyak pula keuntungan yang dihasilkan.
Tapi tergantung dari besarnya modal yang dimiliki. (Di sini akan dibahas
penggemukan 100 ekor kambing sebagai barometer akan dihitung per
kandang yaitu untuk 20 ekor kambing). Kandang tadi menghadap ke timur
atau ke barat agar mendapatkan cahaya matahari yang cukup supaya tidak
lembab.
Buatlah rumah semi permanen untuk
dijadikan basecamp dan gudang tempat menyimpan peralatan, sumur bor
untuk kebutuhan air dan buatlah pagar pembatas wilayah peternakan agar
keamanan terjamin.
Carilah dua orang pekerja yang akan
bertugas sebagai peternak dan pencari pakan yang rajin dan memiliki
pengalaman beternak dan siapkanlah peralatan mereka seperti cangkul,
sekop, arit, sepatu but, dll.
Buatlah perjanjian jika mereka bekerja
tidak rajin atau melakukan kesalahan mereka akan diberi peringatan 1, 2,
dan ketiga kalinya dipecat. Jika mereka melakukan kesalahan yang
mengakibatkan kambing mati, mereka harus bertanggung jawab dengan ganti
rugi dengan pemotongan gaji sesuai harga kambing yang mati.
Setelah semua langkah tadi selesai
dilaksanakan dan para peternak mulai bekerja, mulailah menyebarkan
pamflet ke masjid-masjid atau membuat iklan di website-website yang
menyediakan iklan gratis seperti www.pengusahamuslim.com, dll, untuk
mempermudah penjualan nantinya.
Proses kerja usaha ini
Mengontrol setiap hari para pekerja dan
hewan ternak agar didapatkan hasil yang maksimal dan menangani langsung
jika terjadi masalah. Setiap pekerja bertanggung jawab atas 50 ekor
kambing. sebelum pekerja-pekerja tadi berangkat mencari pangan ke hutan
mereka harus membersihkan kotoran ternak untuk dimasukkan ke dalam
karung-karung. Kemudian memberi makan ternak dengan sisa pakan kemarin.
Para pekerja pergi mencari pakan dua kali sehari, yaitu : 1- Pada waktu
pagi setelah membersihkan kandang dan kembali membawa pakan ternak
(dedaunan dan rerumputan) siangnya pada waktu makan siang, pakan tadi
ditaruh dulu tidak langsung diberikan kepada ternak. Setelah itu biarkan
mereka pulang istirahat dan makan siang ke rumah masing-masing selama
satu jam. setelah mereka (pekerja) balik dari istirahat barulah pakan
tadi diberikan ke ternak untuk dimakan, ini bertujuan agar pakan tadi
layu terlebih dahulu. Jika pakan diberikan ke ternak dalam keadaan segar
akan mengakibatkan perut ternak kembung karena masih banyaknya kadar
gas pada pakan tadi.
2- Setelah memberi makan ternak para
pekerja berangkat lagi mencari pakan dan kembali membawa pakan pada sore
harinya. Pakan ditaruh dulu kemudian mereka (para pekerja) istirahat
solat Asar selama setengah jam, setelah itu memberi makan hewan ternak.
sisakan secukupnya pakan untuk diberikan keesokan pagi hari setelah
membersihkan kotoran ternak sebelum berangkat lagi mencari pakan.
Mengikuti organisasi ternak setempat agar
mendapatkan informasi-informasi yang bermanfaat buat usaha ternak ini.
Biasanya dengan mengikuti organisasi peternak kita mendapatkan informasi
bantuan dari pemerintah berupa pelayanan kesehatan ternak geratis.
Mengikuti organisasi peternak juga dapat mempermudah informasi
pemasaran.
Menjaga agar kandang tetap bersih dan
kering agar tidak ada parasit-parasit yang dapat hidup di udara lembab
dan basah. Ini untuk menghindari penyakit kulit yang biasa diderita
kambing ternak.
Agar mendapat keuntungan yang layak maka
dibutuhkan minimal 100 ekor kambing untuk digemukkan, sebab keuntungan
diterima setahun sekali. Perhitungannya adalah per seekor kambing akan
didapatkan keuntungan Rp550.000,- jadi jika 100 ekor kambing
keuntungannya berjumlah Rp55.000.000,-. Artinya dengan 100 ekor kambing
perbulan dapat dihasilkan keuntungan Rp4.580.000,-(55jt : 12). Semakin
banyak jumlah kambingnya maka semakin banyak keuntungan yang dihasilkan.
Tentunya semakin banyak pula modal yang dibutuhkan. Penentuan jumlah
kambing minimal 100 ekor diperhitungkan agar bisa didapat keuntungan
Rp4.580.000,- per bulan supaya keuntungan tersebut dapat layak membiayai
kebutuhan hidup yang semakin mahal. Sehingga bisa focus dalam usaha ini
selama menunggu hari raya tahun berikutnya. Tapi perhitungan keuntungan
Rp4,5juta per bulan tersebut hanya sebagai biaya untuk pemeliharaan
kambing selanjutnya selama setahun kedepan. Kita bebas mengelola
keuntungan sebesar Rp55jt per tahun tersebut selama menunggu hari raya
kurban yang berikutnya. Untuk perincian perhitungan keuntungan,
pengeluaran dan lain-lain akan dibahas berikutnya.
Menjual kotoran ternak kepada petani
untuk dijadikan pupuk, kemudian hasil penjualan tadi dibelikan makanan
konsentrat (gabah, limbah jagung, limbah pisang dan ampas tahu)
Membeli bibit kambing yang sapih (baru
selesai menyusui) untuk dipelihara satu tahun sebulan sebelum panen
dengan cara memberi uang muka (seperti cara pembelian pertama)
Modal yang dibutuhkan dan untuk apa saja modal tersebut
- Biaya sewa tanah Rp10.000.000,-untuk sewa 10 tahun.
- Biaya pembuatan 5 kandang Rp10.000.000,-.
- Biaya pembelian 100 ekor kambing jantan berumur 10 bulan Rp40.000.000,-
- Biaya pembuatan basecamp Rp5.000.000,-
- Biaya pembuatan sumur bor Rp1.000.000,-
- Biaya gaji 2 orang pekerja selama 4bulan kerja per orang per bulan Rp1.000.000,- total 2 orang selama 4 bulan Rp8.000.000,-
- Total jumlah modal yang dikeluarkan : Rp74.000.000,-
- Setelah lima bulan tepatnya pada saat penjualan Iedul Ad’ha pertama akan didapatkan hasil penjualan 100 ekor kambing sebesar Rp100.000.000,- dengan penjualan Rp1.000.000,- per kambing.
Keuntungan yang di dapat pada setiap tahunnya
Hasil penjualan 100 ekor kambing adalah
Rp100.000.000,- dengan penjualan per ekor kambing Rp1.000.000,-
dikurangi pengeluaran untuk usaha setahun berikutnya:
- Pembelian 100 ekor kambing sapih (baru selesai menyusui) biasanya berumur 3 bulan @Rp200.000,- sama dengan Rp20.000.000,-
- Gaji 2 orang pekerja selama satu tahun masing-masing Rp1.000.000,- per bulan sama dengan 2 jt kali 12 sama dengan Rp24.000.000,-
- Uang jaga-jaga untuk kesehatan dan tambahan pakan Rp10.000.000,-(10% dari jumlah uang Rp100.000.000,-) .
- Total pengeluaran selama setiap setahun berikut Rp45.000.000,-
- Jadi keuntungan yang dihasilkan setiap tahun: Rp100.000.000,- dikurangi Rp45.000.000,- sama dengan Rp55.000.000,-
Untuk mendapatkan keuntungan yang lebih
dari yang dihitung tadi usahakanlah agar kambing peliharaan menjadi
sehat-sehat dan gemuk-gemuk agar dapat dijual dengan harga lebih mahal
sehingga mendapat untung lebih banyak.
Pemasaran
Karena usaha ternak ini ditujukan untuk
penjualan pada hari raya kurban, maka pemasarannya tidak terlalu sulit.
Sebab ternak tersebut dibutuhkan oleh orang-orang yang mau mengadakan
kurban. Jadi pasarnya sangat prospektif. Namun tetap diadakan penawaran
pemasaran melalui famplet-famplet agar dikenal dan dapat bersaing, sebab
pasti banyak juga yang melihat peluang ini dan menjadi pesaing.
Kemudian buatlah iklan-iklan di website jauh hari sebelum Iedul Ad’ha
tiba. Usahakan mengiklankan di website yang menyediakan iklan gratis
seperti www.pengusahamuslim.com, untuk memperkecil biaya pengeluaran.
Penutup
Berusahalah agar perhitungan diatas dapat
sesuai dicapai, namun jika ternyata kurang sesuai maka janganlah putus
asa. Berusahalah memperbaiki diri agar mendapatkan hasil yang lebih dan
lebih. Walaupun usaha ini adalah hasilnya musiman tapi harus focus agar
dapat hasil maksimal. Tetaplah berfikiran untuk maju dengan ide-ide baru
yang menguntungkan kemudian berdoa dan pasrah kepada Allah supaya
mendapatkan rizki yang banyak dan berkah. Amin!
Wassalamualaikum
Muaz Tsabit
Referensi:
- Pak Odik Sukabumi
- Pak Daud Sukabumi
- Pak Hanto Malang
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus